MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW DAN MENYAMBUT HARI SANTRI NASIONAL 1444 H

Seperti yang diketahui, pada tanggal 12 Rabiul Awwal 570 merupakan hari kelahiran Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Kelahiran beliau bertepatan dengan Tahun Gajah yang merupakan kegagalan penyerangan Mekkah oleh pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah. Pada tanggal tersebut diperingati sebagai Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW. Seluruh umat islam di seluruh dunia menyambut dan merayakan kelahiran Sang Baginda dengan penuh suka cita. Pada tahun ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 08 Oktober 2022. Di bulan yang sama, pada tanggal 22 Oktober 2022 mendatang juga diperingati sebagai Hari Santri Nasional.

Sebagai bentuk rasa syukur dan rasa cinta terhadap Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, pada tanggal 15 Oktober 2022 SMP Islam Sidoarjo dan SMA Islam Sidoarjo bersama-sama Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Menyambut Hari Santri Nasional dengan tema “Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW, Menebar Empati, Memperkuat Silaturahmi, Mewujudkan Pelajar Berjiwa Santri” dengan pembacaan shalawat yang dibawakan oleh team hadrah serta tausiyah yang disampaikan oleh Al Habib Muhammad bin Sholeh Al Habsyi. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan penuh hikmat dan penuh suka cita di halaman sekolah.

Dalam tausiyahnya, Al Habib Muhammad bin Sholeh Al Habsyi berpesan kepada para siswa-siswi, “Boleh kalian senang dengan para artis korea, tapi jangan sampai mengidolakan. Idolakan seseorang yang dapat menemani dan menyelamatkanmu di akhirat. Siapa? Yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Karena berkat syafaat beliaulah kita bisa selamat di dunia dan akhirat kelak”. Al Habib Muhammad bin Sholeh Al Habsyi juga berpesan agar memperbanyak membaca shalawat sebagai bentuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Dra. Hj. Anis Khoiriyah, M.Pd.I. selaku ketua Yayasan BPPNU Walisongo. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada seluruh siswa-siswi, “ketika sedang berada dalam suatu majelis hendaknya lakukan 5 hal. Pertama, diam. Diam untuk menyimak dan dengarkan tausiyah yang disampaikan. Kedua, mencatat. Ikatlah suatu ilmu dengan mencatat. Ketiga, amalkan. Amalkan ilmu yang sudah didapat agar bermanfaat dan dapat menjadi sebuah keberkahan.”
 Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pembagian uang kepada seluruh peserta didik sebagai bentuk rasa syukur serta diakhiri dengan pembagian buah dan nasi kotak sebagai tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Harapan dari acara tersebut adalah mengajarkan dan menumbuhkan rasa cinta dalam hati untuk semakin mencintai Baginda Besar Nabi Muhammad SAW serta menumbuhkan spirit santri pada jiwa seluruh peserta didik. Sebab seluruh peserta didik SMP Islam Sidoarjo juga merupakan seorang santri yang sedang menempuh pendidikan agama untuk dunia dan akhiratnya.
Semoga kita mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW dan menjadi pelajar berjiwa santri yang tidak pernah berhenti untuk belajar. Aamiin.